Breaking News
- Contoh Pertamina Update
- Pertamina Pasok BBM untuk PT Garam (Persero)
- Pertamina Hulu Energi Bor Sumur Eksplorasi Cari Cadangan Baru
- Hiswana Migas Minta Pemprov Buat KAjian Terkait Pembagian Kuota Solar di Lampung
- Ganjar Pranowo Instruksikan Pantau Potensi Migrasi Konsumen Gas Elpiji
- Hiswana Migas Subang Minta Jangan Panik Dengan Kenaikan Harga Gas Elpiji
- Suma Novendi Terpilih Menjadi Ketua Hiswana Migas Pati
- Hiswana Migas Pati Salurkan Bantuan Korban Banjir Pati Jawa Tengah
Semua Berita
Agenda
Ganjar Pranowo Instruksikan Pantau Potensi Migrasi Konsumen Gas Elpiji
Rabu, 16 Maret 2022 | Dibaca : 433 Kali
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan kepada Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah untuk berkoordinasi dengan Pertamina untuk memantau distribusi minyak dan gas di Jawa Tengah. Termasuk potensi migrasi atau konversi konsumen gas nonsubsidi ke gas subsidi.
Ganjar menjelaskan, invasi Rusia ke Ukraina ternyata berpengaruh pada relasi bangsa dan negara, bagaimana respons negara di Eropa Barat dan Amerika serta negara-negara yang bergabung dalam NATO.
"Ketika blok Cina mulai ikut serta ke kubunya Rusia. Saya melihat, kita musti siap-siap terkait harga migas. Ternyata benar, tidak lama setelah itu Pertamina menaikkan harga gas nonsubsidi," kata Ganjar saat menghadiri acara pelantikan pengurus BPD HIPMI Jawa Tengah secara daring, Jumat 4 Maret 2022.
Kenaikan harga gas nonsubsidi itu, lanjut Ganjar, menimbulkan kekhawatiran terkait distribusi gas subsidi atau gas 3 kg. Ia meminta kepada instansi terkait untuk hati-hati tentang potensi migrasi atau konversi konsumen gas nonsubsidi ke gas subsidi.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto, mengatakan gubernur telah menginstruksikan untuk berkoordinasi dengan Pertamina sejak pengumuman kenaikan harga gas nonsubsidi. Ada dua poin penting dari instruksi tersebut, pertama, memastikan pasokan tetap terjaga. Kedua, memantau potensi terjadi migrasi dari nonsubsidi ke gas elpiji 3 kg.
Sujarwanto menjelaskan, hingga hari kelima pasca-kenaikan harga pada 27 Februari 2022 lalu, belum ada indikasi migrasi konsumen gas nonsubsidi ke gas subsidi. Permintaan masyarakat masih wajar dan stok juga masih aman, baik gas nonsubsidi maupun gas subsidi.